Imam An-Naisaburi pernah ditanya tentang nama Nabi Muhammad "Mengapa
nama Nabi Muhammad terdiri dari empat huruf, yaitu Mim, Ha, Mim, Dal'?
dan apa artinya ? Imam An-Naisaburi menjawab :
لأن إسم الله تعالى أربعة أحرف فجعل إسمه أربعة أحرف ليوافق اسم الله تعالى فى الشهادتين والأذان وغير ذلك وهو قوله تعالى (ورفعنا لك ذكرك) أي لا أذكر إلا وتذكر معي وأما معانيها فقال قوم إن معنى الميم محق الكفر بالاسلام وقيل محو السيئات من اتبعه وقيل من الله على المؤمنين بمحمد صلى الله عليه وسلم دليله قوله تعلى (لقد من الله على المؤمنين) وقيل منذر ومبشر وقيل مالك أمته وقيل المقام المحمود، وأما الحاء فقيل حكمه بين الخلق بحكم الله تعالى دليله قوله تعالى (فلا وربك لا يؤمنون حتى يحكموك فيما شجر بينهم) وقيل حياة أمته به. وأما الميم الثانية فمغفرة لأمته وقيل ملك أمته به. وأما الدال فهو الداعى الى الله قال الله تعالى (وداعيا إلى الله بإذنه) وقيل هو دليل الخلق فى الدنيا الى الحق وفى الآخرة دليلهم الى الجنة وأما الحكمة فى وضع الاحرف على هذا الترتيب قيل لأن الله تعالى خلق الخلق على صورة محمد صلى الله عليه وسلم فالميم بصورة رأس الانسان والحاء بمنزلة اليدين وباطن الحاء كالبطن وظهرها كالظهر والميم الثانية مجمع الآليتين والمخرج وطرف الدال كالرجلين وفى إسمه عشر حصائص الأولى إضافة الله تعالى اسمه الى نفسه. الثانية تخليقه الخلق على صورة اسمه الثالثة قرن اسمه مع اسمه الرابعة كتب اسمه على ساق العرش ويروى أن الله تعالى لما خلق العرش اضطرب فلما كتب عليه اسم محمد صلى الله عليه وسلم سكن الخامسة اشتقاق اسمه من اسمه المحمود
Imam An-Naisaburi mengatakan karena asma Allah Swt terdiri dari empat
huruf. Dia jadikan namanya empat huruf supaya bertepatan dengan nama
Allah Swt. Allah Swt menyandingkan nama Nabi Muhammad Saw dengan
nama-Nya dalam dua kalimat syahadat dan azan, serta lainnya. Itu adalah
firman Allah Swt:
ورفعنا لك ذكرك
Yakni Aku tidak disebut kecuali engkau disebut bersama-Ku.
Arti setiap huruf
Adapun arti-artinya, segolongan ulama mengatakan sesungguhnya arti Mim
ialah Mahqul kufri bil Islam (menghapus kufur dengan Islam), Ada yang
mengatakan Mahwu as-sayyi'at mimman ittaba'ahu (Menghapus dosa-dosa dari
pengikutnya) ada yang mengatakan Mannullahi 'alal mu'minin bi Muhammad
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam (Karunia Allah kepada orang-orang beriman
dengan adanya Nabi Muhammad Saw). Dalilnya adalah firman Allah swt :
لقد من الله على المؤمنين
Sesungguhnya Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman (Ali Imran : 164).
Ada yang mengatakan Mundzirun wa mubassyir (Pemberi peringatan dan
pembawa kabar gembira). Ada yang mengatakan Maliku ummatihi (raja
umatnya). ada yang mengatakan Al-Maqam al-Mahmud (kedudukan terpuji).
Adapun huruf Ha' ada yang mengatakan Hukmuhu bainal khalqi bi hukmihi
Ta'ala (keputusan perkara olehnya di antara manusia dengan hukum Allah
Ta'ala). Dalilnya ialah firman Allah :
فلا وربك لا يؤمنون حتى يحكموك فيما شجر بينهم
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan).
(An-Nisaa : 65)
Ada juga yang mengatakan Hayaatu ummatihi bihi (kehidupan umatnya tergantung padanya).
Adapun huruf Mim yang kedua ialah Maghfiratun li ummatihi (ampunan bagi
ummatnya). Ada yang mengatakan Mulku ummatihi bihi (kerajaan umatnya
dengan pimpinannya).
Adapun huruf Dal ialah Ad-Da'iy ilallah (penyeru kepada Allah). Allah Swt berfirman :وداعيا إلى الله بإذنه
Dan untuk menjadi penyeru kepada Allah dengan izin-Nya
Ada yang mengatakan ia adalah dalil (penunjuk) manusia di dunia kepada
Al-Haq (Allah Swt) dan di akhirat dalil mereka masuk surga.
Hikmah penyusunan
Hikmah dari penyusunan huruf-huruf menurut tertib ini ada yang
mengatakan karena Allah Swt menciptakan manusia dalam bentuk kata
Muhammad (menurut tulisan Arab). Mim seperti bentuk kepala manusia, Ha'
seperti kedua tangan, bagian bawah Ha' seperti perut, dan punggungnya
seperti punggung manusia dan Mim yang kedua seperti tempat pertemuan
kedua paha dan jalan keluar, sedangkan Dal seperti kedua kaki.
Keistimewaan nama Nabi Muhammad
Dalam nama Nabi Muhammad terdapat beberapa keistimewaan.
Pertama, Allah menggabungkan nama-Nya dengan nama Nabi Muhammad
Kedua, penciptaan manusia oleh Allah dengan bentuk nama Nabi Muhammad
Ketiga, Allah menyandingkan nama-Nya dengan nama Nabi Muhammad
Keempat, penulisan namanya di Arsy. Diriwayatkan bahwa ketika Allah
menciptakan Arsy, ia berguncang. Ketika Allah menulis nama Muhammad Saw
diatasnya ia menjadi tenang.
Kelima, pengambilan nama Nabi dari nama-Nya Al-Mahmud (Yang Terpuji).
Ini adalah suatu hikmah yang bisa diungkap oleh para ulama yang intinya
adalah mengungkap keagungan dan keistiumewaan Nabi Muhammad Saw.
Walaupun masih banyak sekali hikmah yang masih belum bisa diungkap oleh
para ulama.
mntp
BalasHapusSubahanAlloh
BalasHapus