"Aku adalah anak dua orang yang disembelih. "
Maksudnya adalah Isma'il Alaihis-Salam dan Abdullah. (Sirah An-Nabawiyah, Ibnu Hisyam, l/l5l; Rahmah Lil- 'alamin, 2/89-90; MukJuas;'.a Siratir-Rasul, Syaikh Abdullah, hal. l2, 22-23) Abdul-Muththalib menikahkan anaknya, Abdullah dengan Aminah binti Wahb bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab, yang saat itu Aminah dianggap wanita yang paling terpandang di kalangan Quraisy dari segi keturunan maupun kedudukannya. Bapaknya adalah pemuka Bani Zuhrah. Abdullah hidup bersamanya di Makkah. Tak lama kemudian Abdul Muththalib mengutusnya pergi ke Madinah untuk mengurus korma. Namun dia meninggal di sana. Ada yang berpendapat, Abdullah pergi ke Syam untuk berdagang, lalu bergabung dengan kafilah Quraisy. Lalu dia singgah di Madinah dalam keadaan sakit, lalu meninggal di sana dan dikuburkan di Darun-Nabighah Al-Ja' dy. Saat itu umumya dua puluh lima tahun. Abdullah meninggal dunia sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dilahirkan. Begitulah pendapat mayoritas pakar sejarah. Dan ada pula yang berpendapat, Abdullah meninggal dunia dua bulan setelah Rasulullah lahir. Setelah kabar kematiannya tiba di Makkah, Aminah mengenakan pakaian-pakaian serba usang, dan berkata dalam sebuah syair.
"Seorang anak Hasyim telah mati di sisi Bathha
menyisihkan Liang lahat di tempat yang jauh di sana
banyak ajakan cita-cita yang hendak dipenuhi
tidak banyak yang ditinggalkan seperti anak Hasyim ini
mereka membawa tempat tidurnya di senja hari
rekan-rekannya menampakkannya beramai-ramai
cita-cita. dan keraguannya kian melambung
dia telah banyak memberikan kasih sayang. "
Warisan yang ditinggalkan Abdullah berupa lima ekor onta, sekumpulan domba, pembantu wanita Habsy, yang namanya Barakah, dan berjuluk Ummu Aiman. Dialah wanita yang mengasuh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Kurang pas nerjemahnya
BalasHapus