Alasannya, karena malam hari adalah waktu kosongnya fikiran dan putusnya ketergantungan,
Ada yg berpendapat, karena sesungguhnya Allah ta'ala ketika menghapus cahaya malam hari dengan kegelapan dan menjadikan waktu siang bisa terlihat dengan adanya cahaya terang maka sedihlah waktu malam, kemudian terjadilah peristiwa isro' mi'rojnya Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam untuk mengimbangi hal itu.
Kisahnya, siang hari merasa sombong dengan mataharinya terhadap malam hari, kemudian dikatakan kpd siang hari :
" janganlah kamu sombong dengan adanya matahari dunia yg bersinar diwaktumu, karena mataharinya semua makhluk (maksudnya Nabi Muhammad) akan naik kelangit dimalam hari ."
Menurut yg lainnya, alasan peristiwa isro' dan mi'roj di malam hari karena Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam adalah SIROOJUN/lampu dan lampu hanya di hidupkan di malam hari.
Ada juga yg berpendapat bahwa Rasululloh adalah BADRUN/bulan purnama, sebagaimana firman Allah ta'ala TOOHAA, karena huruf tho' hitungannya sembilan dan huruf ha' adalah lima, jadi jumlahnya empat belas (tgl terjadinya purnama),
TOOHAA maksudnya yaa badru, wahai sang purnama .
dan purnama adanya di malam hari.
wallohu a'lam.
- Referensi kitab nurud dholam Syeh Nawawy banten :
وانما خص الليل دون النهار لانه وقت التفريغ البال وقطع العلائق , وقيل
لان الله تعالي لما محا نور الليل بالظلام وجعل النهار مبصرا فيه بالضوء
كان النهار حزينا فكان الاسراء بمحمد صلي الله عليه وسلم في الليل للعدالة
ولذلك قيل افتخر النهار علي الليل بالشمس فقال لا تفتخر فان كان شمس الدنيا
تشرق فيك فسيعرج شمس الوجود في الليل الي السماء ,
وقيل لانه صلى الله
عليه وسلم سراج والسراج انما يوقد في الليل وقيل لانه سمي بدرا في قوله
تعالي طه فان الطاء بتسعة والهاء بخمسة وذلك اربعة عشر فكانه تعالى قال يا
بدر.
والله اعلم
نور الظلامالشيخ نووى الجاوى
Yossy Saxena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar