Aminah
sudah hamil, dan kemudian, seperti wanita lain iapun melahirkan. Bahwa
ia melahirkan seorang anak laki-laki. Alangkah gembiranya orang tua itu
setelah menerima berita. Sekaligus ia teringat kepada Abdullah anaknya.
Gembira sekali hatinya karena ternyata pengganti anaknya sudah ada.
Cepat-cepat ia menemui menantunya itu, diangkatnya bayi itu lalu
dibawanya ke Ka'bah. Ia diberi nama Muhammad. Nama ini tidak umum di
kalangan orang Arab tapi cukup dikenal. Kemudian dikembalikannya bayi
itu kepada ibunya. Kini mereka sedang menantikan orang yang akan
menyusukannya dari Keluarga Sa'd (Banu Sa'd), untuk kemudian menyerahkan
anaknya itu kepada salah seorang dari mereka, sebagaimana sudah menjadi
adat kaum bangsawan Arab di Mekah.
Nabi
Muhammad SAW dilahirkan di kota Mekkah, pada hari senin, tanggal 12
Robiul Awal/bulan mulud, tahun Gajah, bertepatan dengan tanggal 20 April
571 Masehi. Dilahirkan dirumah pamannya Abu Thalib dalam keadaan yatim,
karena ayahnya Abdullah bin Abdul Muthalib telah meninggal dunia 7
bulan sebelum Nabi Muhammad dilahirkan. Ibunya bernama Aminah binti
Wahab berasal dari kota Madinah.
Kakeknya
Abdul Muthalib sangat gembira ketika mendengar kelahiran cucunya,
kemudian beliau membawa cucunya thawaf mengelilingi ka’bah dan dibawa
masuk kedalamnya, lalu diberi nama Muhammad, yang artinya terpuji.
Pada
hari ketujuh kelahirannya itu Abd'l-Muttalib minta disembelihkan unta.
Hal ini kemudian dilakukan dengan mengundang makan masyarakat Quraisy.
Setelah mereka mengetahui bahwa anak itu diberi nama Muhammad, mereka
bertanya-tanya mengapa ia tidak suka memakai nama nenek moyang.
"Kuinginkan dia akan menjadi orang yang Terpuji1 bagi Tuhan di langit
dan bagi makhlukNya di bumi," jawab Abd'l Muttalib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar