Sesungguhnya, kaum Yahudi mengetahui
tentang kebenaran fakta sebagaimana digambarkan dalam ayat di atas,
namun mereka menyembunyikannya, bahkan semakin membangun kezaliman dan
kecongkakan mereka pada setiap zaman.
Pengetahuan Yahudi tersebut
sama dengan dahulu ketika mereka mengetahui dan mengimani kedatangan
penutup para Nabi yaitu Muhammad bin Abdillah (saw). Mereka
berbondong-bondong berhijrah menuju Jazirah Arabia untuk menunggu
kedatangan Nabi terakhir. Mereka pun tahu waktu dan tibanya kelahiran
Rasulullah, sebagian mereka mendiami kota Mekah dan berdagang di sana.
Dan ketika tiba malam
dilahirkannya Rasulullah (saw), mereka mendatangi kaum Arab Quraisy dan
berkata: ?Wahai Quraisy, apakah ada bayi dari kalian yang lahir pada
malam ini? Kaum Quraisy menjawab? Demi Tuhan, kami tidak tahu?. Yahudi
berkata,"Allah Maha Besar. Jika kalian memang tidak mengetahuinya,
tidak menjadi soal. Tapi, tolong perhatikanlah dan jagalah dengan
baik-baik apa yang kami katakan kepada kalian ini! Telah lahir pada
malam ini Nabi terakhir untuk umat manusia yang di antara pundaknya ada
sebuah tanda kenabian.?
Orang-orang Quraisy kemudian
terperanjat heran mendengar perkataan orang-orang Yahudi tersebut.
Ketika pulang ke rumah, mereka pun memberi kabar kepada sanak keluarga
serta handai taulan. Lalu mereka mendapatkan kabar bahwa telah lahir
putra dari Abdullah bin Abdul Muthalib yang diberi nama Muhammad.
Kemudian orang-orang Quraisy
segera mendatangi Yahudi tadi dan memberi kabar berita kelahiran
tersebut. Secara bersama-sama mereka pun mendatangi Aminah, ibunda Nabi
dan meminta untuk ditunjukkan bayi itu kepada mereka. Dan di antara
kedua pundak bayi itulah mereka mendapatkan sebuah tanda kenabian,
sebagaimana yang telah disifatkan sebelumnya. Orang-orang Yahudi lalu
memberikan ucapan selamat kepada kaum Qura isy.
"Selamat Wahai kaum Quraisy, telah pindah nubuwwah (kenabian) dari kami Bani Israil kepada kalian (kaum Quraisy), bergembiralah! Kelak kalian akan berkuasa dari Timur hingga Barat bumi ini"
Sebenarnya kaum Yahudi banyak
mengetahui rahasia-rahasia besar. Hanya saja, mereka kerap
menyembunyikan kebenaran dari rahasia tersebut.
Nabi Muhammad Saw. adalah makhluk paling mulia, dan penghulu segala
rasul. Tanda-tanda kerasulannya sudah nampak sebelum, saat, dan sesudah beliau dilahirkan oleh Ibunda Aminah Ra.
Berikut ini tujuh mu’jizat menyangkut
kelahiran Rasul Mustafa Saw.:
Pertama: Semua ibu harus menanggung
kepayahan dan kesukaran pada masa mengandung tetapi
Ibunda Nabi Muhammad tidak harus menderita karena kandungannya.
Kedua: Semua ibu di dunia merasakan derita untuk melahirkan
si buah hati, tetapi Ibunda Rasul melahirkan dengan mudah
Ketiga: Setelah lahir,
Nabi Muhammad telungkup dalam keadaan bersujud kepada Allah Swt. sembari
berkata “ummati..!, Ummati..!” (Ummatku...!, Ummatku...!)
Keempat: Nabi Muhammad lahir dalam keadaan sudah dikhitan
Kelima: Setan tidak diizinkan naik ke langit saat kelahiran
Nabi Muhammad Saw., padahal biasanya mereka naik ke langit untuk mendengar
pembicaraan malaikat.
Keenam: Ketika salah satu “putingsusu” Halimah as-Sa’diah
diletakkan dalam mulut Rasulullah Saw, susunya langsung mengalir, padahal
sebelumnya puting susu itu tidak berfungsi
Ketujuh: Pada saat lahir Nabi
Muhammad Saw, keempat sudut ka’bah bersuara.
suara Sudut pertama: “katakanlah!,
Sungguh telah datang kebenaran. Dan kebatilan tidak akan datang dan kembali”.
Sudut kedua: “Sungguh Telah datang
kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu”.
Sudut ketiga: “Sungguh datang kepadamu daripada
Allah akan cahaya, yaitu Nabi dan kitab al-Quran yang nyata”.
Sudut
keempat: “Wahai nabi, sesungguhnya kami mengutus engkau sebagai pembawa
kesaksian, memberi peringatan, dan berita gembira”.
Allahumma Shalli ‘ala Sayyidina
Muhammadin, wa ‘ala Alihi, wa shahbihi ajma’in
(Sumber: as-Sab’atu
fi mawa’idhi al-Bariyyat, hal. 53-55)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar